Sunday, February 24

Angan.


Angan ini terkubur dalam sebuah harap semu.
Berandai-andai namun tak kunjung tergapai.
Terburu-buru tapi malah melukiskan sendu
Terpadu dalam sebuah harmonisasi sunyi

Angan ini sudah melapuk
Sudah rapuh dimakan rayap
Angan ini juga sudah berkarat
Sudah berulang kali merasakan asinnya air hujan

Seandainya masih ada cahaya
Meskipun hanya seperti lembayung di senja hari
Ku akan menggantungkan semua mimpiku di sana.
Menaruh harap semua anganku

Namun, sayang… harapku hanyalah sebatas harapan yang sudah saatnya diakhiri.

Hey angin!
Bawalah terbang semua anganku
Aku benci ini
Semua hanya akan menuai sedu sedan


Aku pamit.

No comments:

Post a Comment